Matatabi: Ekornya Ada Berapa Sih?

by Jhon Lennon 34 views

Guys, pernah denger tentang matatabi? Atau jangan-jangan malah udah jadi expert soal tanaman yang satu ini? Matatabi, atau Actinidia polygama, emang lagi naik daun banget nih di kalangan pecinta kucing. Katanya sih, efeknya bisa bikin kucing jadi happy dan rileks. Tapi, sebelum kita bahas lebih jauh soal efeknya ke kucing, ada satu pertanyaan yang sering muncul: matatabi ekor berapa? Nah, pertanyaan ini emang agak tricky ya, karena sebenarnya matatabi itu bukan hewan yang punya ekor, melainkan tanaman! Jadi, jawabannya jelas: matatabi nggak punya ekor karena dia adalah tumbuhan.

Apa Itu Matatabi?

Oke, karena udah jelas ya soal "ekor" matatabi, sekarang kita kenalan lebih dekat yuk sama tanaman yang satu ini. Matatabi adalah tanaman merambat yang berasal dari wilayah Asia Timur, terutama Jepang, Korea, dan Tiongkok. Tanaman ini dikenal juga dengan nama silver vine atau Japanese catnip. Daun dan batangnya mengandung senyawa kimia yang disebut actinidine, yang punya efek menarik perhatian kucing. Efek inilah yang bikin matatabi populer sebagai mainan atau treat untuk kucing kesayangan.

Matatabi sendiri tumbuh subur di daerah pegunungan yang memiliki iklim sejuk. Tanaman ini bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 5-6 meter dengan cara merambat pada tumbuhan lain. Daunnya berbentuk oval dengan ujung yangRun runcing, dan bunganya berwarna putih dengan aroma yang harum. Buah matatabi berbentuk bulat kecil dan berwarna hijau saat masih muda, kemudian berubah menjadi kuning atau oranye saat matang. Meskipun buahnya bisa dimakan, rasa matatabi tidak semanis buah-buahan lainnya dan lebih sering dimanfaatkan karena kandungan actinidine yang tinggi, terutama pada bagian batang dan daunnya.

Selain actinidine, matatabi juga mengandung senyawa lain seperti dihydroactinidiolide dan matatabilactone yang turut berkontribusi pada efek euforia pada kucing. Kombinasi senyawa-senyawa inilah yang membuat matatabi menjadi sangat menarik bagi kucing dan sering digunakan sebagai alternatif atau pelengkap catnip.

Kenapa Kucing Suka Matatabi?

Nah, ini dia pertanyaan yang paling penting: kenapa sih kucing pada doyan banget sama matatabi? Jawabannya ada pada senyawa actinidine yang tadi sudah kita bahas. Senyawa ini bekerja dengan cara menstimulasi reseptor penciuman pada kucing, yang kemudian memicu respons euforia dan relaksasi. Efeknya mirip seperti saat kucing bermain dengan catnip, tapi pada beberapa kucing, efek matatabi bisa jadi lebih kuat dan tahan lama.

Ketika kucing mencium atau menjilat matatabi, mereka bisa menunjukkan berbagai macam perilaku, mulai dari berguling-guling, mengeong, mengeluarkan air liur, hingga berlari-lari kecil dengan ekspresi senang. Efek ini biasanya berlangsung selama 5-30 menit, tergantung pada sensitivitas masing-masing kucing terhadap actinidine. Setelah efeknya mereda, kucing biasanya akan merasa lebih tenang dan rileks.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kucing memberikan respons yang sama terhadap matatabi. Beberapa kucing mungkin sangat antusias, sementara yang lain mungkin tidak menunjukkan minat sama sekali. Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan pengalaman masing-masing kucing. Anak kucing di bawah usia 6 bulan juga biasanya belum memberikan respons terhadap matatabi, karena reseptor penciuman mereka belum sepenuhnya berkembang.

Jadi, kalau kucing kamu nggak terlalu tertarik dengan matatabi, jangan khawatir ya. Mungkin saja dia termasuk golongan kucing yang nggak terlalu sensitif terhadap actinidine. Atau, coba tawarkan matatabi dalam bentuk yang berbeda, misalnya serbuk, stik, atau mainan yang diisi dengan matatabi. Siapa tahu dia lebih tertarik dengan bentuk yang lain.

Manfaat Matatabi untuk Kucing

Selain memberikan efek happy dan rileks, matatabi juga punya beberapa manfaat lain untuk kucing, lho. Apa saja?

  1. Mengurangi Stres dan Kecemasan: Matatabi bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan pada kucing, terutama saat mereka berada dalam situasi yang nggak nyaman, seperti saat dibawa ke dokter hewan, pindah rumah, atau bertemu dengan orang atau hewan baru. Efek relaksasi dari matatabi bisa membantu kucing merasa lebih tenang dan nyaman.
  2. Meningkatkan Aktivitas Fisik: Meskipun memberikan efek relaksasi, matatabi juga bisa memicu kucing untuk bergerak dan bermain. Hal ini tentu bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik dan mencegah obesitas pada kucing. Apalagi kalau kucing kamu termasuk tipe yang mager alias malas gerak, matatabi bisa jadi solusi yang tepat untuk membuatnya lebih aktif.
  3. Merangsang Mental: Selain aktivitas fisik, matatabi juga bisa merangsang mental kucing. Aroma dan rasa matatabi bisa memicu rasa ingin tahu dan eksplorasi pada kucing, sehingga mereka jadi lebih aktif dan cerdas. Kamu bisa memberikan matatabi dalam bentuk mainan yang menantang, sehingga kucing kamu harus berusaha untuk mendapatkan efek happy-nya.
  4. Membantu Menjaga Kesehatan Gigi: Matatabi dalam bentuk stik bisa membantu membersihkan gigi kucing dan mencegah penumpukan plak dan tartar. Saat kucing mengunyah stik matatabi, serat-seratnya akan membantu mengikis plak dan tartar yang menempel pada gigi. Selain itu, aktivitas mengunyah juga bisa memperkuat otot rahang kucing.
  5. Sebagai Training Reward: Matatabi juga bisa digunakan sebagai reward saat melatih kucing. Misalnya, saat kucing berhasil melakukan trik atau perintah yang kamu ajarkan, berikan dia sedikit serbuk matatabi sebagai hadiah. Hal ini akan membuat kucing lebih termotivasi untuk belajar dan meningkatkan bonding antara kamu dan kucing kesayangan.

Cara Memberikan Matatabi pada Kucing

Ada banyak cara untuk memberikan matatabi pada kucing. Berikut beberapa di antaranya:

  • Stik Matatabi: Ini adalah bentuk matatabi yang paling umum dan mudah ditemukan. Berikan stik matatabi pada kucing kamu dan biarkan dia mengunyah atau bermain dengannya.
  • Serbuk Matatabi: Taburkan sedikit serbuk matatabi pada mainan kucing, scratching post, atau tempat tidur kucing untuk menarik perhatiannya.
  • Mainan Isi Matatabi: Beli atau buat sendiri mainan yang diisi dengan matatabi. Mainan ini akan memberikan efek happy pada kucing setiap kali dia bermain.
  • Semprotan Matatabi: Semprotkan cairan matatabi pada area yang ingin kamu lindungi dari cakaran kucing, seperti sofa atau karpet. Aroma matatabi akan membuat kucing lebih tertarik pada area yang kamu izinkan untuk dicakar.

Penting: Jangan memberikan matatabi terlalu sering pada kucing. Cukup berikan 1-2 kali seminggu untuk mencegah kucing menjadi kebal terhadap efeknya. Selain itu, simpan matatabi di tempat yang kering dan tertutup rapat agar kualitasnya tetap terjaga.

Efek Samping Matatabi pada Kucing

Secara umum, matatabi aman untuk kucing. Namun, pada beberapa kucing, matatabi bisa menyebabkan efek samping ringan, seperti:

  • Air liur berlebihan: Ini adalah efek samping yang paling umum dan biasanya tidak berbahaya.
  • Muntah: Jika kucing kamu menelan terlalu banyak matatabi, dia mungkin akan muntah. Namun, muntah biasanya hanya terjadi sekali dan kucing akan kembali normal setelahnya.
  • Diare: Pada kasus yang jarang terjadi, matatabi bisa menyebabkan diare pada kucing. Jika diare berlangsung lebih dari 24 jam, segera konsultasikan dengan dokter hewan.

Perhatian: Jangan memberikan matatabi pada kucing yang sedang hamil atau menyusui, karena belum ada penelitian yang membuktikan keamanannya.

Kesimpulan

Jadi, sudah jelas ya guys, matatabi itu nggak punya ekor karena dia adalah tanaman. Matatabi adalah silver vine yang punya efek happy dan rileks pada kucing karena kandungan actinidine di dalamnya. Selain memberikan efek menyenangkan, matatabi juga punya banyak manfaat lain untuk kesehatan fisik dan mental kucing. Ada banyak cara untuk memberikan matatabi pada kucing, mulai dari stik, serbuk, hingga mainan. Tapi ingat, jangan berikan terlalu sering ya! Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu tentang matatabi. Selamat mencoba dan semoga kucing kesayanganmu happy selalu!